Serangan Israel ke Iran Dorong Permintaan Safe Haven, Logam Kuning Bersinar
Friday, April 19, 2024       15:09 WIB

Ipotnews - Harga emas melonjak, Jumat, karena laporan Israel menyerang Iran memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, sehingga meningkatkan daya tarik safe-haven logam kuning.
Harga emas di pasar spot naik 0,22% menjadi USD2.384,28 per ons pada pukul 15.02 WIB, setelah sempat melesat setingginya USD2.417,59 di awal sesi, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (19/4).
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD2.431,29, pekan lalu. Emas di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,21% menjadi USD2.403,10 per ons.
Berita mengenai serangan Israel terhadap Iran hari ini "mendorong harga emas, dengan atensi tertuju pada Timur Tengah yang menjadi satu-satunya hal yang membuat harga emas terus bergerak lebih tinggi selama berminggu-minggu. Pasar kini menunggu informasi lebih lanjut mengenai sifat serangan tersebut, dan apa kira-kira tanggapannya," kata Kyle Rodda, analis Capital.com.
"Emas bukan sebuah perdagangan kebijakan moneter saat ini, ini adalah perdagangan geopolitik," kata Rodda.
Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran, Jumat, kata beberapa sumber, dalam aksi saling balas terbaru antara kedua negara yang mengancam akan menyeret wilayah tersebut lebih jauh ke dalam konflik. Media Iran melaporkan ledakan tersebut, namun seorang pejabat Iran mengatakan kepada  Reuters  bahwa ledakan itu disebabkan sistem pertahanan udara. Media pemerintah mengatakan tiga drone di pusat kota Isfahan ditembak jatuh.
Pada akhirnya, bahkan jika risiko geopolitik mereda, "akumulasi cadangan emas China bertindak sebagai katalis utama. Ini adalah proses yang tampaknya memiliki ruang untuk berlanjut," kata Ilya Spivak, analis Tastylive.
Sementara itu, para pengambil kebijakan Federal Reserve sepakat dengan gagasan untuk mempertahankan biaya pinjaman hingga akhir tahun ini, mengingat progres inflasi yang lambat dan bergelombang serta perekonomian Amerika yang masih solid.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Perak di pasar spot menguat 0,8% menjadi USD28,45 per ons, dan ditetapkan untuk mencetak kenaikan mingguan.
Platinum spot melonjak 1,2% jadi USD945,80, dan paladium naik 0,2% menjadi USD1.023,29. Kedua logam tersebut menuju penurunan mingguan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Thursday, May 02, 2024 - 14:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASSA
Thursday, May 02, 2024 - 14:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASRI
Thursday, May 02, 2024 - 14:22 WIB
Seoul shares snap 3-day rise after FOMC decision
Thursday, May 02, 2024 - 14:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASDM
Thursday, May 02, 2024 - 14:21 WIB
Sensex up 250 pts; Midcaps outrun; PolicyBazaar, LIC shine
Thursday, May 02, 2024 - 14:19 WIB
BMRI - Q24 results: tepid PPOP amidst high base non-ii and higher CoF
Thursday, May 02, 2024 - 14:18 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASBI
Thursday, May 02, 2024 - 14:17 WIB
ASX closes 0.23% higher: Woolies tumbles 4.2%
Thursday, May 02, 2024 - 14:15 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AMMN
Thursday, May 02, 2024 - 14:11 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ALDO